Tarik ulur dukungan pilkada Jabar, menunjukkan posisi partai politik itu kendaraan ketua umum, bukan rakyat rakyat ataupun konstituen. Beda ketua, beda dukungan bakal calon, dan bisa mengubah keseluruhan peta yang ada. Mengatakan berdasar survey pun bukan karena kehendak rakyat yang didengar mereka namun apa yang menguntungkan saya bagi 2019. Demokrasi macam apa sih yang mau dibangun. Ketika mengutuk fasisme namun menggunakan cara mereka dengan gagah perkasa. Demokrasi akal-akalan makin menjadi gaya hidup partai politik. Ideologi apalagi Pancasila jauh dari itu semua.
KEMBALI KE ARTIKEL