Semua tentu mengemukakan versi yang "membenarkan" pihaknya, dan sebisa mungkin menghindarkan diri dari masalah baik hukum ataupun sosial. Inilah mirisnya budaya kita yang katanya adiluhung, luhur, namun selalu ada dua versi dan tidak memiliki sikap ksatria untuk mengakui kesalahan. Menuding pihak lain dan dirinya pasti benar.
KEMBALI KE ARTIKEL