Semua tentu tahu bahwa kondisi hukum masih jauh dari harapan. Satu pengadilan bisa memutus kasus yang sama dengan hasil yang bertolak belakang. Bagaimana kasus kepengurusan Golkar dan mantan ketua umum PSSI yang berlarut-larut dulu. Di pengadilan A menang penggugat, di pengadilan B menang tergugat dan begitu terus. Patut diduga juga ada mafia peradilan dengan bukti yang belum pernah dinyatakan di peradilan, banyaknya kekayaan dari pegawai di dunia peradilan, baik polisi, jaksa, apalagi hakim. Ditangkap basah ketua MK, hakim MK, jika hakim level MK saja main suap, apa berlebihan jika pengadilan umum ke atas tidak demikian? W
ajar jika kemudian banyak yang tidak percaya. Takut kalau dikerjain, takut kalau mendapatkan ketidakadilan, dan sebagainya.
KEMBALI KE ARTIKEL