Profisiat untuk KPK yang lagi dan lagi menangkap basah dan menangkap tangan maling berdasi. Semua dalih, pembelaan yang menyatakan sebagai recehan, kriminalisasi, atau sejenisnya, yang jelas faktanya adalah tangkap basah. Maling yang tertangkap warga saja diarak keliling kalau masih mujur, kalau buntung ya mati sia-sia. Menarik apa yang dialami pengemudi taksi
online, yang membawa penumpang di bandara, dipaksa untuk membuka pakaian, menyalami satu persatu pengemudi taksi tradisional, menciumi patung, menyanyikan lagu Garuda Pancasila,
push uplagi, dan ditarik pula uang "materei" seratus ribu rupiah.
KEMBALI KE ARTIKEL