M. Taufik menyatakan bahwa Jakarta perlu pemimpin baru yang beradab. Menarik adalah, konteks yang dibicarakan adalah pemimpin baru, berarti bukan gubernur saat ini, Ahok. Beberapa hal yang bisa dicermati mengenai Ahok. Pertama soal karakter atau cara komunikasi, gak perlu lagi, toh semua sudah paham. Dua, soal penertiban dan penggusuran, dua termin yang diyakini kedua kubu yang saya pakai sebagai titik tengah soal perseteruan ini, ini juga sudah menjadi jamuan setiap saat. Ketiga, soal SARA yang merembet ke penistaan agama, bukan pula itu, saya tidak mau mengupas tema ini. keempat, ini yang menjadi bahan bahasan mengenai maling anggaran.
KEMBALI KE ARTIKEL