Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Pilihan

Saktinya Royani Hingga La Nyalla Matalitti atau Melempemnya Penegak Hukum?

28 Mei 2016   06:58 Diperbarui: 28 Mei 2016   07:46 846 17
Perubahan signifikan yang dicanangkan pemerintah, suka atau tidak masih jauh dari harapan. Sikap penolakan dari elit hingga menengah terutama birokrasi dan dewan masih begitu kuat. Kebiasaan seenaknya sendiri, leluasa maling, dan bekerja sesuai prosedur minimalis yang sering kebobolan tanpa malu itu masih lebih dominan. Ini sama saja gebderang ditabuh, penari enggan karena beda gaya dan merugikan mereka, maka mereka mencari-cari genderang lain. KPK hampir setiap saat diberitakan tangkap tangan, hukuman masih rendah, mana ada permohonan maaf, pengakuan saja nihil. Maling dari tingkatan tertinggi hingga paling bawah masih saja bergembira. Sekelas sopir saja bisa menghilang, apalagi sekaliber La Nyalla yang telah memiliki jaringan kelas atas dan jauh lebih memiliki “kuasa.”

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun