Sejak menjelang pemilu dan pilpres hingga hari ini, Golkar utamanya sang ketum ARB sering jualan barang basi. Lha warung makan yang ketahuan sekali saja jual dagangan kemarin dengan diangetin akan ditinggal konsumen, lha ini parpol. Tidak heran meski peringkat dua, dia tidak laku pas pilpres dan hingga hari ini belum beranjak dengan perubahan yang signifikan. Belum lagi tarik ulur soal ketum baru usai perpecahan yang berlarut-larut.
KEMBALI KE ARTIKEL