Baru saja ada kejadian dari orang masa lalu yang hendak eksis kembali, pentolan Federasi Pentung ini kembali bikin “ulah” demikian saya menyebutnya. Dalam sebuah acara, kalau dakwah mosok membuat resah, lebih bijak saya katakan acara saja, menyebut
sampurasun dengan
campur racun. Tentu bahwa sebagian pihak, masyarakat Sunda menjadi tersinggung, Kang Ridwan K pun turun rembug menyarankan untuk minta maaf dan persoalan selesai. Anjuran bijak di mana tidak perlu memperpanjang masalah dengan hal yang sejatinya tidak perlu terjadi kalau mengatakan hal-hal yang sensitif bukan sebagai bahan cari tawa.
KEMBALI KE ARTIKEL