Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Dosen Serasa Tuhan

9 Mei 2020   14:07 Diperbarui: 9 Mei 2020   14:13 16 0
Engkau terlihat begitu mempesona
Dengan balutan seragam rapi, warna -- warni kilauannya
Tanpa kusut sedikitpun
Layaknya artis di kancah popularitas
Tampaknya itu belum cukup bagimu
Kerakusanmu bahkan tak kenal tempat
Tanpa hati dan rasa bersalah
Engkau berbuat seperti Tuhan
Engkau begitu ingin dihormati, padahal sudah diberi hormat
Engkau ingin dicari bahkan dipuja
Jangan sampai ada seorangpun menentangmu
Walau ada yang salah dengan dirimu
Aura dan kharismamu membuat budakmu gemetaran
Bahkan belum berhadapan denganmu
Cemoohmu bisa sampai kemana- mana
Hanya untuk kesalahan kecil budak-budakmu
Bahkan kau menggangap dirimu Dewa
Yang harus di segan tanpa banyak bicara
Sepertinya itu impianmu dari kecil
Menindas orang lain dengan utopia nasehat
Engkau memperkaya dirimu sendiri dengan pengetahuan hampa
Yang tak pernah bisa Engkau implementasikan
Engkau menempatkan budak-budakmu  sebagai sesuatu yang tak perlu diingat
Padahal engkau dapat hidup karena budak-budakmu
Engkau mulai lupa diri bahwa kau juga pernah ditindas
Karena kau pikir kau sudah bergelimang pengetahuan
Sesungguhnya engkau tak lebih dari penjajah
Merampas tanpa kasihan
Engkau taruhkan kuk berat pada budakmu
Kendati Engkau tak tahu seberapa beratnya hidup yang dijalani setiap orang
Engkau bahagia, tertawa terbahak -- bahak
Seakan bangga apa yang kau perbuat
Engkaulah penjajah masa kini
Terhadap harapan dan kerja keras anak bangsa
Engkau pikir kau yang paling hebat,
Berhasil dengan uang yang banyak
Berhasil dengan luka yang kau taburkan
Engkau balutkan jiwamu
Dengan kebencian dan kesenangan
Engkau bersembunyi atas nama pendidikan
Dengan bangganya engkau sembunyikan kelaliman  
Di balik topeng pendidikan yang engkau banggakan
Pilu dan risau ketika kau lihat dirimu sendiri
Engkau tidak bisa menerima bahwa 'zaman telah berubah'
Engkau terperangkap dalam masa lalumu yang tak seindah sekarang
Engkau hanya menunggu waktumu untuk jatuh
Tergeletak bahkan sampai bawah bumi
Sehingga engkau tak bisa bernafas
Seperti budakmu yang hampir mati
Karena engkau pikir terlalu jenius dan bijaksana

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun