Kurikulum Indonesia sejak zaman kemerdekaan telah mengalami berbagai perkembangan dan disertai dengan perubahan-perubahan baik struktur dan isi. Materi pelajaran yang tadinya hanya sedikit, kemudian dipecah hingga berbagai cabang pelajaran. Tentu perkembangan dan perubahan ini memperhitungkan untung dan meminimalisir rugi. Belakangan ini, terdapat beberapa siswa yang merasakan tekanan pelajaran dari kurikulum yang saat ini berlangsung. Kurikulum saat ini beragam karena ketidaksiapan pelaksanaan Kurtilas (Kurikulum 2013) pada akhir 2014 sehingga ada sekolah yang tetap menggunakan ada juga sekolah yang kembali ke KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Sebenarnya, kurikulum apapun yang dilaksanakan di Indonesia tidak akan mengurangi beban maupun tekanan baik siswa dan guru. Mengapa demikian?
KEMBALI KE ARTIKEL