Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Pusara

6 Maret 2010   05:33 Diperbarui: 6 Juli 2015   05:05 28 0
pusara tanah merah

masih basah

sepi senja tak sepikan rasaku membuncah

: ada resah mendesah-desah,

hati menahan serasa pecah

"kepingan kenangan melintas

jiwa menangis rindu sesal mengharu biru"

beribu masa mencari sekedar pelepas dahaga,

dalam peluk sekejap tanpa kata,

sebelum kembara,

: kini pusara membasah merah,

rasa tak berwarna, mata air mengering,

sebuah lisan jiwa yang tak terucap,

hanya diam dan tatap sunyi,

: ayah,

mengapa pergi sebelum kupuas meminum,

air hidup dari batu hidupmu,

mengapa pergi saat kembara lalu,

dan

kini tinggal pusara,

nisan

namamu.

: aku yang menangis karena belum sempat belajar,

memanggilmu, ayahku....

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun