Setiap orang punya konsep Tuhan yang berbeda, tergantung pada pengalaman hidup, lingkungan atau tradisi yang membentuknya. Bahkan dalam menolak keberadaan Tuhan sekalipun, setidaknya kita tetap membutuhkan pemahaman konsep ketuhanan yang akan ditolak. Akan tetapi orang Kristen tidak boleh membangun konsep pengenalan Allah yang liar, sesuai dengan imajinasi manusia. Allah yang sejati hanya dapat dikenal sejauh Ia memperkenalkan diriNya melalui Firman dan karya-Nya. Melalui sejarah, Allah memperkenalkan diriNya lewat para nabi, para rasul, bahkan puncaknya melalui Anak Tunggal-Nya, Yesus Kristus (Ibr 1:1-3).
KEMBALI KE ARTIKEL