Ekskursi lintas agama yang diadakan oleh Kolese Kanisius di Pesantren Modern Daarul Uluum Lido, Cigombong, Kabupaten Bogor, menjadi sebuah langkah nyata dalam memupuk kebersamaan dan toleransi antarumat beragama. Selama tiga hari, saya, Patrick Ayrton, bersama teman-teman Kanisian lainnya berkesempatan untuk tinggal dan berbaur dengan para santriwan dan santriwati yang beragama Islam. Kegiatan ini memberikan kami pengalaman langsung dalam menjalani kehidupan pesantren, merasakan rutinitas mereka, dan memahami makna keberagaman dalam kerangka persatuan.
Setibanya di pesantren, kami disambut dengan senyum hangat dari para santri. Mereka menerima kami bukan sebagai tamu asing, tetapi sebagai sahabat baru yang ingin mengenal kehidupan mereka lebih dalam. Suasana keakraban pun terbentuk dengan cepat. Selama tiga hari di sana, kami turut serta dalam berbagai aktivitas sehari-hari para santri, mulai dari mengaji, sholat berjamaah di masjid, hingga mengikuti kelas dan kegiatan belajar. Saya bahkan berkesempatan untuk belajar menanam di kebun pesantren, yang mengajarkan saya pentingnya kemandirian dan kerja keras.