Erik Erikso  adalah seorang psikolog dan psikoterapis perkembangan Jerman-Amerika, mendirikan Teori Perkembangan pada awal 1960-an. Erikson menjelaskan bahwa cara anak-anak menegosiasikan perkembangannya terkadang dapat berhasil, namun juga bisa tidak berhasil. Dia merasa bahwa pertumbuhan anak-anak harus dilihat tidak hanya melalui kacamata psikoseksual dan mekanis, tetapi juga melalui perspektif humanistik dan fenomenologis yang inklusif (Maree, 2021). Erikson percaya bahwa pada saat seseorang mengalami konflik dan konflik tersebut berhasil dilewati maka hal tersebut akan menjadi titik balik di dalam kehidupan orang tersebut. Jika itu gagal maka orang tersebut mungkin tidak dapat mengembangkan keterampilan penting yang dibutuhkan untuk membangun kehidupannya. (Susman, PhD, 2021). Di mana, komponen tersebut akhirnya akan membentuk kepribadian yang sehat jika dapat terpenuh dan berhasil dilewati dengan baik oleh orang tersebut. Terdapat 8 tahapan yang dibagi oleh Erikson di dalam teori perkembangan psikososial ini.
KEMBALI KE ARTIKEL