Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Rendahnya Eksistensi Perempuan: Budaya Patriarki

13 Juni 2022   22:29 Diperbarui: 16 Juni 2022   12:27 484 0
Di zaman modern ini, masih banyak stigma bahwa perempuan merupakan makhluk hidup yang lemah dan berada di bawah laki-laki. Banyak sekali masyarakat yang masih berpikiran kuno dan beranggapan bahwa pernyataan tersebut merupakan hal yang dapat dimaklumi. Budaya patriarki masih sangat kental di zaman modern seperti saat ini, walaupun telah banyak bukti yang menunjukkan perempuan dapat melebihi laki-laki. Budaya patriarki hampir merajalela di segala aspek dan bidang mulai dari pendidikan, ekonomi, hukum hingga politik. Adanya budaya patriarki menyebabkan kesenjangan dan ketidakadilan gender. Budaya ini menyebabkan perempuan terbelenggu dan tidak bebas. Selain itu, jika perempuan mendapatkan diskriminasi dari pihak lawan hal tersebut sudah wajar dan telah menjadi menjadi rahasia umum. Hal tersebut terjadi karena kurangnya atau lemahnya perlindungan hukum terhadap kaum perempuan di Indonesia. Sehingga dapat dilihat jika di masa kini budaya patriarki masih kental, apalagi di masa lampau. Pada masa penjajahan Jepang dan Belanda, perempuan tidak boleh mengenyam pendidikan kecuali mereka yang berasal dari keluarga bangsawan atau kalangan priyayi bahkan dijadikan budak seks oleh mereka. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun