[caption id="attachment_365945" align="aligncenter" width="600" caption="gambar: forum.fo3.garena.co.id"][/caption]
Tak ada duel El Classico di Olimpia Stadium Berlin 6 Juni mendatang, seperti yang diharapkan sebagian besar orang demi tontonan yang lebih ‘panas’. Itu setelah Juventus memastikan satu tempat di final Liga Champions Eropa setelah menundukkan Real Madrid dengan agregat gol 3-2.
Lolosnya Juve pun sebenarnya bukan kejutan, karena merka juga bekas penguasa Eropa yang mengalami masa sulit dalam satu dekade terakhir di kancah Eropa pasca kasus calciopoli. Publik sepakbola sejagat tentu sudah tak sabar menunggu mega duel antara penguasa sementara La Liga Spanyol El Barca dengan Jawara Serie A Super Juve. Duel ini juga menandai bertemunya dua taktik sepakbola, menyerang versus cattenacio ala Italia. Dua-duanya jelas sama-sama ampuh, bedanya Juve sudah membuktikan berhasil meredam sepakbola menyerang semisal Dortmud, dan Real Madrid, sementara Barcelona belum mendapat ujian menghadapi strategi defensif. Barca ke partai puncak setelah mengalahkan Munchen dan sebelumnya PSG yang juga menganut sepakbola menyerang.