Mohon tunggu...
KOMENTAR
Book

Metodologi Tafsir Al-Furqan Tafsir Quran

24 Mei 2024   19:09 Diperbarui: 24 Mei 2024   19:44 100 0
Tafsir al-Qur'an sebagai karya manusia tentu akan senantiasa mengalami perkembangan sesuai dengan perkembangan kehidupan manusia dan peradabannya. Jika dilihat secara seksama, paradigma tafsir tidak akan jauh dari dua hakikatnya yaitu tafsir sebagai proses dan tafsir sebagai produk. Baik yang pertama maupun yang kedua, pada realitasnya tafsir tidak pernah tunggal, karena ia lahir dari pemikiran seseorang yang terikat dengan kondisi sosial, politik, dan bahkan intelektualitasnya sendiri. Disamping itu, lahirnya sebuah tafsir adalah merupakan respons dari sang mufasir terhadap kehadiran Al-Qur'an dimasa dimana ia hidup. Kajian al-Qur'an di tanah air telah melewati beberapa fase: Klasik, modern dan kontemporer. Fase klasik berselang antara abad 16 hingga penghujung abad ke-19, fase ini ditandai oleh lahirnya karya-karya yang tidak cukup banyak, hanya rata-rata adalah saduran darisatu atau beberapa literatur berbahasa Arab dan berkutat pada terjemah, tafsir atau tajwid al-Qur'an.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun