Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok mengatakan e-budgeting mulai digunakan sejak pembahasan APBD dengan DPRD. Menurut Ahok, e-budgeting tidak hanya mengurangi potensi penyelewengan anggaran tetapi juga mempercepat proses penyusunan APBD. Dengan adanya sistem ini, siapapun yang memasukkan data ke e-budgeting dapat ditelusuri dan diketahui. Hal ini dapat mencegah pihak-pihak yang ingin bermain-main dengan dana APBD.
Partai Gerindra mendukung sepenuhnya penerapan E-Budgeting dalam penyusunan APBD DKI Jakarta. E-budgeting membuat penyusunan APBD menjadi lebih efektif. adanya sistem e-budgeting ini juga dapat mencegah terjadinya kebocoran anggaran. Terobosan yang seperti ini patut untuk diberikan apresiasi dan dukungan.
Tak tertutup kemungkinan bahwa sistem e-budgeting ini akan mendapat tentangan dari beberapa pihak, sistem ini adalah cara yang efektif untuk mencegah korupsi. Korupsi dapat dicegah jika peluang untuk melakukan hal tersebut tertutup sama sekali. Jika ada pihak yang ingin menentang penerapan sistem tersebut, Gerindra siap pasang badan.