Ada tahapan-tahapan dalam menjalani proses menulis. Tahap awal dalam menulis adalah menemukan ide. Jika sudah menemukan ide, butuh ketekunan dalam mengamati informasi seputar ide yang kita garap. Jika belum menemukan ide, kita pun butuh menggali ide melalui membaca dan berimajinasi, keduanya membutuhkan ketekunan dan kejelian. Jika tidak tekun sedang ide belum juga hinggap, maka dapat membuat kita putus asa akhirnya berhenti menulis.
Ide juga dapat ditemukan dengan berkomunikasi dengan keluarga, teman, tetangga dan orang yang baru kita temui. Untuk menemukan ide melalui komunikasi butuh ketelitian dan kejelian. Kejelian diperlukan untuk menemukan bagian mana yang menarik untuk kita angkat menjadi tulisan. Ketelitian akan menghasilkan tulisan yang komprehensif, kaya akan sudut pandang.
Ide terkadang ditemukan melalui improvisasi. Baik improvisasi dari tulisan-tulisan yang telah kita tulis, maupun tulisan-tulisan yang kita baca. Dalam berimprovisasi dibutuhkan kreatifitas sehingga menghasilkan kolaborasi yang menarik. Kolaborasi ini yang akan mendasari ide tulisan baru kita.
Setelah menemukan ide selanjutnya ide kita tuangkan dalam tulisan. Menuangkan gagasan dapat dilakukan dengan menyusun garis besar terlebih dahulu. Bisa juga dengan langsung mengalirkan ide dalam susunan kalimat-kalimat. Menuangkan gagasan membutuhkan kesabaran tinggi. Terkadang di tengah jalan tulisan kita terhenti, ide mandeg.