Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story Pilihan

Menikmati Pesona Goa Mampu

21 April 2014   06:38 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:24 312 0

Mengisi akhir pekan atau hari libur dengan berwisata menjadi salah satu cara untuk menghilangkan kepenatan dari rutinitas. Berkunjung ke tempat tertentu akan memberikan kepuasan, gairah dan motivasi hidup tersendiri. Bahkan kebutuhan akan berwisata bagi sebagian orang sangat penting sehingga tidak salah jika rela mengeluarkan uangnya dalam jumlah yang banyak walaupun hal ini bukanlah kebutuhan primer.

Nah berbicara tentang tempat wisata, di Kabupaten BoneSulawesi Selatan  terdapat tempat wisata alam yang sangat menarik yaitu Goa Mampu.  Goa ini merupakan objek wisata alam (gua) terluas di Sulawesi Selatan, dengan luas sekitar 2000 meter persegi. Pemberian nama Goa Mampu karena goa ini terletak di dusun Mampu Desa Cabbeng, Kecamatan Dua Boccoe, yang berjarak sekitar 34 kilometer dari Kota Watampone, ibukota Kabupaten Bone. Untuk sampai ke tempat ini dibutuhkan waktu sekitar 30 – 45 menit dari kota watampone dengan menggunakan kendaraan roda empat maupun roda dua.

Keberadaan goa Mampu tidak hanya terjadi melalui pristiwa alam semata tetapi dibarengi cerita legenda yang diyakini kebenarannya oleh sebagian masyarakat setempat (masyarakat Bone) dan warga disekitar wilayah Kabupaten Bone. Munculnya legenda ini di dasari oleh adanya bongkahan batu yang mirip manusia, binatang, tumbuhan, dan benda-benda lainnya. Rasa penasaran atas legenda goa Mampu membuat tempat ini, setiap hari tidak pernah sepi dari pengunjung. Kedatangan mereka di tempat ini didasari oleh motivasi yang berbeda-beda, ada yang datang minta berkah, melepaskan nazar setelah melaksanakan hjatan, studi dan sekedar berwisata, dll.

Legenda ini bercerita tentang sebuah kerajaan yang terletak di daerah ini yang dikenal dengan nama Kerajaan Mampu. Dalam perjalanan kerajaan ini suatu waktu mencapai kemakmurannya. Namun karena kemakmurannya membuat rakyat kerajaan Mampu lupa diri sehingga norma adat, aturan kerajaan mereka langgar sehingga terjadi malapetaka berupa kutukan dewa yang mengakibatkan penghuni kerajaan, binatang, tumbuhan dan benda lainnya berubah menjadi batu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun