TIDAK lama lagi pelajar dan mahasiswa memasuki musim liburan semester.Pertanyaannya, bagaimana pelajar khususnya dapat mengisi waktu libur dengan cerdas dan bermanfaat? Pastinya liburan tidak selalu identik dengan kegiatan jalan-jalan atau sejenisnya. Terpenting ada manfaat yang didapat setelah liburan. Seperti pikiran menjadi segar kembali dan gairah belajar meningkat. Kampung Inggris Pare
Mengapa Memilih Kampung Inggris ?
Pare merupakan pusat pembelajaran bahasa Inggris terbesar dan terunik di Indonesia. Orang-orang dari berbagai penjuru datang hanya untuk belajar dan mendalami bahasa Inggris dalam waktu yang relatif singkat. Sehingga hari demi hari serta bulan demi bulan, pare tidak pernah sepi dari para pendatang baru.
Berbeda dari tempat kursus yang lain, Kecamatan yang biasa dikenal dengan "Kampung Inggris" menerapkan metode yang sangat komprehensif dan intensif dengan sistem asrama (English area). Untuk menerapkan metode tersebut, selain menekankan pengayaan vocabulary, semua siswa juga dituntut untuk berbicara bahasa Inggris setiap hari bahkan tayangan televisi pun harus yang berbahasa Inggris. Selain itu, Pare menawarkan model pendidikan (a) Dedikatif - Inovatif: bersikap dedikatif, amanah, pro mutu, berpikir dan bergerak aktif, kreatif, cerdas, dan inovatif; tidak sekadar bekerja rutin dan rajin. (b) Inklusif-Continuous Improvement: bersifat terbuka, akuntabel, dan komit terhadap perubahan dan keberlanjutan.
Budaya Kreatif dan Berprestasi
Kampung Inggris (Pare) mengutamakan proses dan out put kreatif yang menjadikan pelakunya mampu mencapai prestasi tinggi, baik dari segi conversation, listening, maupun writing.Tidak dapat dipungkiri lagi bahwasanya bahasa inggris nyaris menjadi kebutuhan pokok bagi para pelajar hari ini,seperti yang kita ketahui belakangan ini hampir semuaUniversitas dan Perguruan Tinggi sudah mulai menjadikan Skor TOEFL maupun IELTS sebagai syarat mutlak bagi para calon mahasiswa untuk dapat diterima di perguruan tinggi tersebut,ada juga yang menjadikannya sebagai persyaratan untuk dapat menerima scholarship atau beasiswa,baik dalam maupun luar negri. Belum lagi jika kita membicarakan persaingan di dunia kerja,seiring semakin meningkatnya Sumber Daya Manusia serta luar biasa canggihnya teknologi,tak pelak menjadikan bahasa inggris sebagai “makanan pokok” bagi semua orang, mulai dari pelajar,pengajar serta pekerja yang bergelut disuatu perusahaan tertentu.
Tenaga Pengajar Profesional
Tenaga pengajar di Pare adalah orang-orang yang memiliki kompetensi yang mumpuni: sebagian lulusan luar negeri dan sebagian yang lain merupakan produk asli Pare. Di kampung inggris memiliki guru memainkan peranan penting dalam membantu anda belajar Bahasa Inggris dengan cepat,Tidak cuma bisa berbahasa Inggris, tetapi juga mencintai bahasa dan tahu cara mengajarkannya. Mereka sudah belajar Bahasa Inggris bertahun-tahun sehingga mereka tahu di mana kesulitan belajar yang paling umum bagi siswa Indonesia.
Biaya Hidup dan Pendidikan Terjangkau
Dibandingkan dengan kota-kota besar lain di Indonesia, biaya hidup di Pare jauh lebih murah. Sementara biaya pendidikan di Pare juga relatif lebih murah dan terjangkau oleh kemampuan masyarakat, namun tetap berkualitas jika dibandingkan dengan tempat kursus lain.Hal ini tidak lepas dari cita-cita para generasi awal Pare,untuk menjadikan Pare khususnya kampung bahasa ini untuk semua golongan.
Sarana dan Prasarana Lengkap
Kelas-kelas didesain berdasarkan konsep modern dan analisis kebutuhan untuk memberi kenyamanan studi bagi siswa. English Area (asrama) yang kondusif dan nyaman yang merupakan factor pendukung bagi keberhasilan dalam penguasaan bahasa Inggris dengan mudahdan cepat.faktor penunjang lainnya pun sangat lengkap mulai dari Bank,ATM,Alfamart,Indomart,Pasar Tradisional,Lapangan Sepak Bola,Lapangan Futsal,Kolam Renang dll.Jadi bagi anda para penggila bola,tidak perlu kawatir kita bisa olahraga bersama disini. Lingkungan yang sangat mendukung Sangat miris rasanya ketika mendapati kultur negative namun diamini oleh sebagian masyarakat kita terutama di kota-kota besar,satu contoh,jika ada sekelompok orang yang melakukan suatu kegiatan yang positive justru mendapat celaan dan hinaan,kita mempraktekan bahasa inggris di kereta api,di bus,ataupun di alat transportasi yang lain,justru kebanyakan orang akan menganggap kita sebagai sosok yang sombong,sok pintar,pamer dan lain-lain.
Hal itu berbanding terbalik ketika rekan-rekan berada di kampung bahasa,dijamin tidak akan ada orang yang mengolok kita ketika mempraktekan bahasa inggris maupun arab.sehingga tidak heran kita akan banyak menemui orang yang berteriak-teriak dipinggir jalan sambil mempragakan gesture tubuhnya tentunya dalam rangka speak up (mempraktekan bahasa).dan satu lagi,justru kita akan didorong untuk mampu dan mau mempraktekan bahasa asing kita,nampaknya memang proverb “Silent is Gold” tidak berlaku ditempat ini.Just speak up guys!