Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Kampung Inggris, Kampungnya Pelajar

30 Oktober 2012   07:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:13 1675 3
Dari diskusi penulis dengan manager salah satu tempat kursus disini, penulis mendapat gambaran bahwa metode seperti yang diterapkan di lembaganya memungkinkan pelajar dapat belajar bahasa Inggris lebih cepat, efisien dan efektif karena diajarkan keterampilan berbahasa Inggris yang benar-benar bisa dipakai setiap hari, tentu saja melalui program yang dirancang secara khusus dimana setiap tentor-tentor terbaik lembaganya akan selalu mengikuti perkembangan pelajar setiap saat untuk memberikan arahan dan motivasi dan menciptakan lingkungan kelas yang nyaman serta membangun kepercayaan diri setiap mereka. Jadi tidak ada kekakuan, kebosanan seperti layaknya dulu ketika saya belajar di sekolah dimana guru adalah sebenar-benarnya penguasa ilmu tanpa peduli suasana siswa. Disini pula pelajar diberikan kemudahan akses dalam pengurusan administrasi serta staf mereka yang terbilang ramah ketika memfasilitasi para pelajar. Keempat, “Masyarakat yang terbuka tetapi tetap Religius”, setelah disini saya merasakan bahwa masyarakat memiliki pemikiran yang terbuka dan bertoleransi. Mungkin karena telah terbiasa bergaul dengan beragam karakter, budaya dan latar belakang para pelajar sejak tahun 1970-an. Budaya masyarakat kampung yang ramah ini telah menciptakan hubungan timbal-balik dengan pelajar begitu akrab sehingga memudahkan budaya belajar dan terpeliharanya sistem sosial yang toleran dimana nilai-nilai religiusitas tetap terpelihara dan masih mendominasi. Saya pun sering menemukan seringnya para pemuda dan pelajar disini berdisikusi tentang peradaban dan semangat kebangsaan seperti yang sering dilakukan oleh kelompok forum diskusi rumah anak bangsa (RAB) yang selalu mengusung tema-tema “Pare (Kampung Inggris) untuk Semua, Murah, Merakyat, Berkualitas, Berkarakter dan Religius.”.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun