Bila boleh sedikit kembali ke belakang, ucapan Jokowi yang merasa kapok bila tak menghadiri HPN, sangat jauh berbeda dengan sikap Prabowo Subianto (sebelum menjabat Menteri Pertahanan) yang justru kerap 'berantem' dengan insan pers. Prabowo merasa tidak diperlakukan secara adil oleh wartawan lewat berbagai pemberitaan yang tidak seimbang maupun cenderung menyudutkan. Prabowo mungkin saja tidak salah dengan penilaian itu.
Akan tetapi, yang seharusnya dilakukan Prabowo bukan malah menabuh genderang perang, melainkan berupaya merangkul pers itu sendiri. Di sisi lain, Jokowi meski kerap juga dikritik keras oleh pers, tetap saja melakukan berbagai pendekatan. Jokowi justru merangkul.