Coba cek ucapan Sekjen PPP Arsul Sani. Kata Arsul, partai koalisi hingga kini belum diajak Jokowi bicara soal kursi menteri. Memang parpol koalisi sering bertemu Presiden, tetapi belum pernah membicarakan nama-nama menteri. Karena belum diminta, PPP belum menyiapkan kader terbaiknya. Lah, ini maksudnya apa? Berarti nama-nama menteri belum ada di kantong Jokowi, dong!
Di sisa dua minggu ini, bisa dipastikan menjadi hari-hari paling sibuk Presiden. Bertemu para tokoh parpol, profesional kader parpol, profesional murni alias non parpol, dan tak lupa profesional-milenial. Dari empat kelompok tersebut, profesional-milenial tampaknya harus rela gigit jari. Batal didapuk sebagai pembantu kabinet. Kenapa?
Menurut saya sederhana saja. Yakni karena kian romantisnya hubungan PDIP-Gerindra yang diwakili Mega dan Prabowo. Hubungan 'terlarang' yang justru mencair menjelang pengumuman kabinet itulah yang akhirnya berubah menjadi batu sandungan bagi kelompok profesional-milenial.