Saya teringat soal lagu Anak Medan yang populer sejak sepuluh tahun lalu ini lantaran membaca sebuah berita: Bupati Madina Mundur Usai Jokowi Kalah. Madina yang merupakan singkatan dari Mandailing Natal berada di Provinsi Sumatera Utara, sebuah kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Tapanuli Selatan.
Daerah ini sangat istimewa lantaran dari sanalah menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution berasal. Setidaknya, dari sanalah nenek moyangnya walau Bobby sendiri sudah lahir dan besar di Medan, ibukota Sumut. Sementara jarak Madina-Medan terbilang cukup jauh, kira-kira 8 jam bila ditempuh lewat perjalanan darat.
Bupati Madina, Dahlan Hasan Nasution, rupanya memilih mundur lantaran merasa gagal meraup suara untuk capres Jokowi dalam Pemilu 2019. Ia merasa bertanggungjawab atas kegagalan itu, hingga tak peduli walau harus merelakan jabatannya. Di Madina, capres 02 memang berjaya sementara capres 01 tidak bisa berbuat banyak. Hingga 21 April 2019 pukul 12.00 WIB, suara yang masuk untuk Prabowo 22.589 suara dan Jokowi hanya peroleh 5.201 suara.
Padahal, sesuai isi surat pengunduran diri Bupati, Jokowi selama memimpin telah banyak memberikan perhatian kepada Madina. Tetapi nyatanya, mayoritas warga Madina justru mencoblos Prabowo. Dalam kaitan Anak Medan itulah, Bupati Madina sekali lagi ingin menunjukkan rasa tanggung jawab kepada Jokowi. Ia tidak peduli walau harus kehilangan jabatannya. Bagi dia, barangkali, membuktikan "hancur demi kawan" itu sangat perlu dilakukan.
Di sisi lain, Bobby Nasution menantu Jokowi tentu saja wajar terpukul atas peristiwa ini. Sebagai menantu, Bobby ternyata gagal mendatangkan suara untuk sang mertua, bahkan dari kampungnya sendiri. Tetapi Bobby bukanlah pejabat pemerintahan sehingga ia tak punya "kewajiban" untuk meletakkan sebuah jabatan.
Apalagi, Bobby masih punya satu peluru lagi: biar kambing di kampung sendiri tetapi banteng di perantauan. Boleh saja Jokowi kalah di Madina tetapi memanen suara di wilayah tetangga, yakni seluruh Tapanuli Utara dan sekitarnya. Di sana, Jokowi berjaya seberjaya-berjayanya.