Bagiku, ada suatu kebanggaan membaca majalah tersebut. Selain kesempatan langka karena 'nggak banyak orang yang bisa memiliki akses, mayoritas kawan-kawanku di kota terpencil tersebut menganggap TEMPO adalah "bacaan berat". Harganya juga relatif mahal, apabila dibandingkan banyak koran yang paling banyak beredar ketika itu.