Memang, kedua kesebelasan tersebut dituding bermain tanpa menjunjung tinggi nilai sportivitas dan tak berniat menang setelah skor imbang 1-1 dalam laga terakhir fase Grup A Piala AFF U-19 2022. Hasil yang sangat menyesakkan seluruh masyarakat Indonesia karena hal tersebut menjadikan timnas kita tersingkir dari lanjutan kompetisi tersebut.
Gagal Lanjut ke Semifinal Lalu Pindah Federasi Regional?
Selain protes pada pertandingan sangat menentukan tersebut, PSSI -- yang diwakili Ketua Umum dan pelatih Shin Tae-yong -- juga sempat protes pada sistem penghitungan klasemen. "Tidak berlaku lazim", "kuno dan ketinggalan zaman", adalah ungkapan yang disampaikan kepada publik yang sebenarnya adalah lebih pada ungkapan pencarian alasan atas kegagalan.
Peraturan pertandingan tentunya sudah disampaikan dan disepakati sejak awal, bahkan sebelum kompetisi dimulai. Jika protes di akhir pertandingan karena merasa dirugikan, bukanlah sikap sportivitas yang layak ditiru.
Ungkapan lainnya adalah niatan pindah dari AFF (Federasi Sepak Bola Asia Tenggara) ke EAFF (Federasi Sepak Bola Asia Timur) sebagaimana menjadi wacana yang didesakan netizen sepakbola tanah air.
Beda AFF dan EAFF