Saling menyapa, saling memuji, dan saling berterima kasih antara keduanya membuat suasana cair. Bahkan Jokowi sudah menganggap Mega sebagai keluarga, bahkan seperti ibunya sendiri yang sangat sangat sangat beliau hormati. Penulisan berulang kata "sangat" tersebut sesuai yang disampaikan Jokowi sebanyak tiga kali.
Kembali ke pertanyaan kemungkinan beda pilihan antara Jokowi dan Mega dalam kontestasi pilpres 2024 bagiku sangat mungkin. Jokowi yang terkesan menjagokan Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah) dengan elektabilitas peringkat tiga teratas akan berbeda dengan pilihan Mega yang menjagokan Puan Maharani (Ketua DPR RI) dengan elektabilitas peringkat tiga terbawah. Sangat kontras!
Ke-legowoan- bu Mega dan mbak Puan kita nantikan sampai batas yang mereka sendiri tentukan untuk pada akhirnya mendukung Ganjar sebagai capres. Apalagi mengingat adanya Koalisi Indonesia Bersatu yang punya tiket elektoral pencalonan presiden di mana terbuka untuk capres di luar koalisi, menjadikan tiket capres dari PDIP bukanlah sesuatu kemutlakan lagi bagi pencalonan Ganjar.
Sepertinya, tinggal menunggu saat yang tepat untuk menyatakan beda pilihan atau tidak. Antara Presiden Jokowi dan bu Megawati, dua pemimpin yang paling dihormati sebagian besar masyarakat di negeri ini. Kita tunggu saja.