“Saya bertindak sendirian dan atas perintah Tuhan” dan “saya tidak menyesal”. Demikian kata-kata yang diucapkan Yigal Amir, seorang pemuda ekstrim Yahudi yang membunuh Perdana Menteri Israel, Yitzhak Rabin pada tanggal 4 November 1995 kepada polisi. Empat belas tahun sebelumnya (6 Oktober 1981), seorang tentara dan anggota organisasi al-Jihad di Mesir, Letnan Khalid al-Islambuli, yang bertugas membunuh Presiden Anwar Sadat, berteriak “Nama saya adalah Khalid al-Islambuli, saya telah membunuh Fir’awn (Sadat), dan saya tidak takut mati”.
KEMBALI KE ARTIKEL