Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Tuhan, Jangan Turuti Permintaanku

15 Mei 2014   13:45 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:30 362 13

Tuhan
Jangan turuti permintaanku

Tuhan
Jangan ajari aku mengemis

Tuhan
Ajari aku mempertajam sinyal tuk temukan diriMu

Asah ketajamanku tuk terima sinyal dariMu
Yang Kau alirkan seluruh sudut dunia
Pun disetiap pori-pori kulit tubuhku

Tapi mengapa?
Tetap ada pengingkaran pada pandang mataku
Kala tatap mesin penunjuk waktu
Sementara aliran sinyal kuat nusuk bola mataku
Dan penundaan tetap berlangsung
Sampai detik jarum berjalan memutari rute yang sama
Sang waktu kehilangan detaknya
Aku kehilangan waktu bercengkerama denganMu


Tapi mengapa?
Tetap ada rasa bandel tak menjauh dari tust keyboard
Kala tangkap suara penyeru
Sementara aliran sinyal kuat menabuh gendang telinga
Dan pura-pura tuli tetap jadi pilihan
Sampai antrean adzan lain menyusul
Aku membiarkannya hilang tergerus ketulian
Tuhan tak bosan mengulurkan tanganNya


Tuhan, jangan turuti permintaanku
Kuliti semua pori-pori tubuhku
Bukakan mata hatiku
Terangi lorong hatiku
Tuk lebih tajam terima alunan sinyal terompetMu

Akaike 20140515 pagi membuncah emosi

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun