Aku masih ingat bagaimana hari itu rumah Mbah Wage tiba-tiba terasa ramai. Dari atas almari kayu tua ini, aku melihat beberapa pemuda berwajah asing yang sama sekali belum pernah kutemui menyapa Mbah dan berkeliling rumah. Padahal, sehari-hari aku telah mengelilingi dusun dan menjangkau setiap sudutnya, bahkan mungkin yang jarang dipijak oleh orang-orang. Namun, aku tak tahu dimana rumah orang-orang itu.
KEMBALI KE ARTIKEL