Seperti yang kita ketahui bahwa pada tanggal :
2 Maret 2022
Geprek Bensu mengunggah di sosial media mereka yaitu @geprekbensu di mana mereka mengklaim berkolaborasi dengan designer akan mengikuti event yang hanya diselenggarakan dua kali setiap tahun di Paris yaitu “Paris Fashion Week.”
Dari unggahan Instagram tersebut, dapat kita kaitkan dengan teori media budaya. Menurut kami, unggahan Geprek Bensu di Instagram tersebarnya informasi tersebut di Instagram media sosial lainnya merupakan bukti bahwa media sangat berperan penting dalam penyebaran informasi Geprek Bensu ingin publik, khususnya masyarakat Indonesia untuk beranggapan bahwa Geprek Bensu telah berkembang secara internasional. Budaya sosial yang terjadi di masyarakat Indonesia turut bermain peran dalam merebaknya isu tersebut. Budaya sosial masyarakat Indonesia seperti, menyanjungkan label “go international” membuat berita ini makin menjadi perbincangan dalam masyarakat.
5 Maret 2022
Pada 5 Maret 2022, klaim tentang Geprek Bensu telah mencapai ranah internasional mulai menjadi bahan perbincangan publik. Hal tersebut sesuai dengan media sebagai perakit makna kolektif, di mana pada teori tersebut dijelaskan bahwa masyarakat mengartikan informasi yang dilihat mengambil kesimpulan.
Publik mulai ramai mengenai kebenaran Geprek Bensu yang mengikuti Paris Fashion Week, hanya sekadar klaim atau Geprek Bensu benar-benar mengikuti Paris Fashion Week dengan tujuan kolaborasi dengan salah satu desainer ternama asal Indonesia. dari hal tersebut, tentunya mayoritas suara mempertanyakan realitas yang sedang terjadi. Tentunya dari informasi yang disebarkan oleh Geprek Bensu di Instagram, makna kolektif yang dipandang oleh masyarakat Indonesia adalah Geprek Bensu telah dikenal oleh masyarakat di Paris.
7 Maret 2022
Isu mengenai Geprek Bensu Paris Fashion Week hingga trending di media sosial salah satunya Twitter. Hal tersebut membentuk suatu realitas yang dihasilkan dari opini publik mengenai kasus Geprek Bensu ini, di mana Geprek Bensu mengikuti Paris Fashion Week hanya klaim belaka.
8 Maret 2022
Geprek Bensu bahkan disindir oleh pengusaha fashion yaitu Lucky Heng. Sindiran ini terdapat pada salah satu media sosial miliknya yaitu Instagram @mrluckyheng. Hal tersebut tentunya mempertanyakan budaya masyarakat Indonesia yaitu, meng-agungkan sesuatu yang “go international.” bahkan di Instagram milik Lucky Heng sendiri menyatakan bahwa makanan Indonesia seperti Geprek Bensu yang mengklaim masuk Paris Fashion Week cukup menipu masyarakat. dari hal tersebut tentunya realitas yang sebenarnya terjadi mulai dirasakan oleh masyarakat Indonesia, di mana media berperan penting untuk membentuk opini dari masyarakat serta pemahaman kita akan budaya sosial yang terjadi di masyarakat Indonesia yaitu meng-agungkan “go international” memang benar terjadi.
11 Maret 2022
Sampai saat ini, setelah banyak diperbincangkan oleh masyarakat luas, Ruben Onsu sebagai pemilik tidak memberikan permintaan maaf hanya memberikan klarifikasi yang dilansir dari pikiran-rakyat.com yang menyayangkan komentar negatif masyarakat Indonesia mengatakan “ketika semua orang berkomentar, yang baik bisa gue bisa terima dengan baik, tetapi yang tidak baik, yang hanya ikut-ikutan, bagi gue itu harus dibalikin ke pola pikirnya, karena bukan tugas gue mengubah pola pikirnya." Kata suami Sarwendah seperti dikutip pikiran-rakyat.com pada 11 Maret 2022. “Gue sudah melakukan banyak untuk negara ini, lu sudah melakukan apa? gue tidak nuduh,” tanya Ruben Onsu kepada mereka yang memberikan komentar negatif.
