Untuk kesekian kalinya publik gaduh memperbincangkan program makan bergizi. Â Kali ini publik bereaksi terhadap kabar pemotongan anggaran yang semula Rp. 15.000,- menjadi Rp. Â 7.500,- per porsi. Â Masyarakat mempertanyakan kualitas makanan dengan anggaran terbatas tersebut. Â Apalagi dengan praktek korupsi dan mark-up yang masih sering terjadi dapat berimplikasi pada kuantitas dan kualitas makanan yang tidak sesuai dengan perencanaan.
KEMBALI KE ARTIKEL