Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Menerobos Batas Cita Rasa

21 Juni 2013   16:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:38 203 5


Apakah  sesungguhnya definisi dari batas  itu, sehingga banyak pihak yang ingin menyeberanginya?  Apakah  ia selalu  terlihat?  Seperti apakahsebenarnya  wujud  sebuah  batas?  Dalam  berlalu lintas,  batas  jalan pastilah  terlihat  dengan  jelas.  Dalam  sebuah  peta,  batas  wilayah juga tertera dengan  garis  yang  tegas.  Sebuah  negara  akan  meminta  passport untuk orang  yang  hendak  memasukinya.  Bagaimana  dengan  batas  dalam  interaksi  dengan pihak  yang  lain?  Antara  ada  dan  tiada,  batas  mampu  menelusup  dalam  komunikasi antar  manusia,  antar  bangsa, antar suku. Hal inilah yang dialami juga dalam seni pertunjukan Tiongkok di Semarang.

Pementasan seni pertunjukanTiongkok di Semarang sejak Era Reformasi memang selalu menyita perhatian dari khalayak umum, baik bagi warga Tionghoa maupun masyarakat Indonesia pada umumnya. Hal itu dikarenkan adanya kerinduan terhadap budaya leluhur Tiongkok yang sudah lama tertidur akibat INPRES no. 14 tahun 1967. Pemerintahan alm. Gus Dur yang mencabut INPRES tersebut lambat laun mengakibatkan masyarakat Tionghoaberlomba-lomba untuk mengeksiskan kesenian tradisionalnya. Pemerintah Kota Semarang yang melihat euforia seni Tiongkok kembali digelar dimuka umum, menyambut baik fenomena tersebut; bahkan mereka telah mengagendakan beberapa acara nasional dan  memberikan ruang ekspresi bagi mereka.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun