Pada bulan Desember 2012, saya mengalami stroke yang disebabkan oleh penyumbatan di batang otak, yang mengakibatkan terganggunya saraf motorik, lidah dan mata. Sebulan sebelumnya, mata saya juling. Saat itu sempat di-CTScan, tetapi tidak ditemukan adanya penyumbatan. Dan setelah minum obat dari dokter, mata saya pulih dan saya kembali melakukan kegiatan seperti biasa. Tapi, pada saat itu, kadar gula dalam darah saya sempat diukur dan hasilnya cukup tinggi, sekitar 275 mg (sewaktu). Demikian juga ketika stroke, kadar gula dalam darah saya (puasa) tinggi, sekitar 225 mg. Karena itu, ada dugaan bahwa stroke tersebut dipicu oleh kadar gula yang tinggi yang menyebabkan pengentalan darah. Setelah menjalani terapi, walaupun tidak sembuh 100%, saya sudah bisa beraktivitas seperti sediakala. Hanya kalau bicara agak lama ada muncul cadel, dan kalau melihat dalam kondisi terpicing, harus menutup sebelah mata, sebab kalau dua-duanya terbuka menjadi tidak fokus.