Sampai saat ini, FB benar-benar telah berhasil merampas waktu bergiatku di blog. Terlebih lagi setelah teman-temanku seusia juga ikut bermain di dalamnya. Dan secara tak terduga, aku beruntung sekaligus bisa mengawasi polahtingkah anak-anakku di dunia maya itu, dan aktif menjaganya dari hal-hal yang negatif. Ini tak lepas dari pemberian pemahaman kepada mereka, bahwa merahasiakan atau hanya menyembunyikan sesuatu terhadap ayah atau ibu mereka, maka yang akan didapat adalah kerugian, sehingga semuanya mau terbuka.
Tapi terninabobok oleh facebook menyebabkan blogku jadi agak terbengkalai, jauh ditinggal oleh teman-teman ngeblog seangkatan denganku. Ini bisa Anda lihat pada jarak waktu antara satu tulisan dengan tulisanku berikutnya, contoh gampang yang di Kompasiana. Kadang dalam waktu pendek, beberapa tulisan bisa kuracik dan langsung terhidang, kadang berbulan-bulan baru nongol lagi.
Untunglah, meskipun demikian aku tidak mendapatkan kerugian, kalau ukurannya cuma materi, karena yang non materi justru melimpahiku. Silaturrahmi dengan teman jadi lebih cepat dan akurat lewat FB itu. Ah, masak tak percaya, orang Presiden aja fesbukan, kan? Cuman ya perlu dipertanyakan kok baru sekarang mendekati tahun pilpres dilangsungkan, meskipun tak usah mengharap jawaban. Semua pada tahu, kok.