Kebuntuan identik dengan tiada jalan buat kembali, benarkah? Padahal kejadiannya kan karena sudah terlanjur memasuki jalur dan arus dalam kepungan pelalulintas lainnya. Kemudian bagaimana jika ditambah dengan ketiadaan fungsi rem buat berhenti pula, atau paling tidak mengendorkannya. Tapi, ini posisi apa sih? Atau, posisi siapa sih? Jangan-jangan fenomenanya menerpa kita, walaupun tak apa juga, sih.