"Kemanusiaan akan terus pincang, selama saf yang satu menindas saf yang lain. Harmoni hanyalah dapat tercapai kalau tidak ada saf satu di atas saf yang lain, tetapi dua saf itu sama derajat, berjajar yang satu di sebelah yang lain, yang satu memperkuat kedudukan yang lain." Begitu kata Bung Karno dalam bukunya Sarinah (1947). Soekarno mengkritik atas apa yang menjadi stigma selama ini bahwa laki-laki lebih mampu untuk melakukan berbagai hal ketimbang perempuan. Pada kenyataannya, banyak hal-hal yang mengagumkan dari seorang perempuan. Kebudayaan laki-laki dan perempuan pun sama tuanya--juga sama tuanya dengan kemanusiaan.
KEMBALI KE ARTIKEL