Entah siapa yang memulai memanggilnya Si Mulut Besar. Tidak anak-anak, tidak orang tua, semua mengenalnya demikian. Bukan panggilan penghormatan bukan pula ia anggap sebagai panggilan menghinakan. Semacam nama yang telah tersemat sejak dia lahir. Sesungguhnya, nama lahir yang ia miliki tidaklah buruk. Hanya sudah tenggelam seiring dengan tubuhnya yang semakin berumur. Perawakannya sangat biasa saja, pundaknya bungkuk, kalau berjalan sedikit pengkor. Punggung kakinya mekar dengan jari-jari renggang menganga.
KEMBALI KE ARTIKEL