netra langit mengguyur tubuh ringkihnya, tertatih
ia terus berjalan menyusuri jalanjalan kenangan
yang sebenarnya ia lalui sendiri
Perempuan ini, pernah meminta kepada Tuhan
melalui doadoa lirih dalam bathin
ia meminta kasih sayang dari seorang ayah, kakak atau saudara lakilaki
ia ingin mendapati pada seorang saja
Perempuan ini mengembara
terluntalunta, membabat tatap dan caci mereka
mereka yang tak mengerti perih
hati yang di telikung prahara
Adakah naungan tangguh seorang adam
dengan tulus menyediakan bahunya
bukan untuk bersandar
hanya menguatkan di saat tongkatnya patah
:itu saja
tp051113