Oleh : Pangeran Perang
Gelap gemuruh awan hitam menelan benih tanam dalam rintih gumpalan
Tumbuh menebar ditiap sisi melekat kepedihan
Rancak alun seruling kemricik senja bertabur dusta butir-butir air mata menyapa
Asa ku kini&dulu tak ada bedanya setelah cinta yg terbina musnah diladang nistapa
Batinku tersiksa jiwa meronta menyayat panasnya api kobarkan jera
Menguak takdir menyala mengiba-iba cinta yg berujung dusta
Dulu kau berjanji akan selalu menyayanggi ku sampai deru detak jantung terhenti
Akan mencintai ku sampai diujung waktu
Tapi kini,kau tinggalkan ku sendiri dipandang gerah berlumur darah menggagah lalu lelah jera terlalap gelisah
Pilu yg menjadi lukisan sepi ku telah merajah dipusaran benak ku
Tak ada lagi hasrat untk tetap berada dalam nauangan rindu mu
Cinta mu telah jauh dari rengkuhan tangan ku
Bersama kasih setia ku menunggu hadir mu dipersimpangan
Tapi justru luka yg kau berikan
Justru penghianatan yg kau torehkan
Karya yang sudah saya buat/bagikan disini sudah berlisensi jadi bilamana ada seseorang yang duplicate atau copas dengan mengganti nama penulisnya tolong beritahu kami dengan menghubungi IG atau email yang tersedia di biodata kami terimakasih