Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Demokrat dan PDIP Berpeluang Koalisi

11 Februari 2014   22:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:55 62 0
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dibawah kepimpinan Megawati, mengalami dilema dalam menentukan capresnya. Banyaknya opsi yang ditawarkan untuk menyandingkan Jokowi atau mega belum membuahkan hasil.

Sejak masa pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid I tahun 2004 yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memutuskan untuk oposisi atau berada di luar pemerintahan.

Konsistensi partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri dalam menolak ajakan Partai Demokrat untuk menempati satu di antara pos menteri baik di Kabinet Jilid I maupun Jilid II selalu dilontarkan dalam setiap kesempatan.

Lalu, bagaimana peluang koalisi kedua partai besar tersebut di tahun 2014 ?

Partai Demokrat tidak pernah membatasi akan berkoalisi dengan siapa, sepanjang itu sesuai dengan platform partai dan demi kepentingan bangsa dan negara partai demokrat hingga saat ini selalu membuka pintu koalisi dengan PDIP, atau partai manapun.

Dalam politik semuanya ada kemungkinan, apa mungkin bersatu atau berpisah. Yang jelas demi kepentingan bangsa dan negara Demokrat itu selalu membuka pintu koalisi dengan partai manapun.

Meskipun partai berlambang banteng tersebut berada di luar pemerintahan, namun secara kelembagaan dan pribadi hubungan antara Demokrat dan PDIP hingga kini sangat baik.

Meskipun partai opisisi hubungan Megawati dengan presiden SBY sangat baik, baik secara hubungan pribadi maupun secara kelembagaan.

Semasa almarhum Taufiq Kiemas masih hidup, Taufik sering bersama  putrinya Puan Maharani bertandang ke Istana guna menemui Presiden SBY. Kedatangan Taufiq Kiemas ini dianggap sebagian besar pihak sebagai  sinyal awal koalisi antara Partai Demokrat dan PDI Perjuangan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun