Setelah meninggalkan drama menegangkan antara kucing vs kadal dan kucing vs jangkrik akhirnya aku tinggalkan saja.
Melihat kanan kiri ok, ada banyak persawahan di antara rumah bamboo yang reyot, begitu gundahnya hati ini, melihat ijo royo-royo padi sawah dengan kontrasnya petani miskin , entah sampai kapan petani tetap miskin.
Hingga sampai para penebang tebu mulai dari mengisi perut dengan bekal makanan seperti ikan teri asin dan nasi juga segelas air.
Begitu bahagianya mereka.
Melihat awan mulai mendung di desa kidul dengan pemandangan perbukitan hijau nan rimbun pergunungan kidul .
Sampai sudah di pematang sawah, melihat seorang pria yang mencari rumput-rumput segar . aku mengobrol sekilas mempertanyakan dedaunan.
“Nyuwun sewu, saya mau tanya , apakah bapak mengetahui nama daun ini ya….”
“Oh , tidak tahu. saya ini baru tau dari mas” jawaban pria itu
“Ya Maturnuwun” jawab aku hingga hujan gerimis mulai menyapaku.
Sampai di rumah dijemput hujan deras bertubi-tubi
Hari yang menyenangkan di desa kidul