Adalah seorang ketua partai anggota KIH yang telah mengelabui Rhoma Irama, yang akhirnya gigit jari tidak jadi Menteri Kabinet Jokowi, padahal partainya ikut berjuang memenangkan Jokowi. Gigit jarinya juga karena KPK telah men-stabilo dirinya.
Atau seorang ketua partai anggota KIH yang telah sangat-sangat berjasa besar mengangkat Jokowi jadi calon Presiden, tetapi beliau mulai diutak-atik KPK soal kebijakan maha merugikan negara soal BLBI.
Anggota partai KIH lain, ketua partainya mantan Jenderal Orde Baru, tersangka kasus HAM internasional karena Timor Timur, diduga bertanggungjawab atas pelanggaran HAM Jakarta 1998, yang segala tindakan ekonomi masa lalunya juga bisa menjadi wilayah kerja penyidikan KPK.
Ketua partai anggota KIH yang lain, yang seorang pemilik jaringan TV, yang di belakangnya juga ada tangan raksasa yang diduga membiayai usaha pemenangan Jokowi, juga akan merasa tidak nyaman kepada KPK apabila KPK diarahkan secara politis untuk mengutak-atik tindakan ekonomi dirinya.
Sementara anggota KMP yang lain, ketua partainya terbelit dan terendam lumpur Lapindo, tidak pula merasa nyaman kepada KPK karena tindakan ekonomi perusahaannya patut diduga merugikan negara soal penggelapan pajak-pajak trilliunan hingga cara licin mengelak lumpur sehingga negara yang membayar kerugian yang ditimbulkan Lapindo.
Adalah partai hijau anggota KMP yang mantan ketuanya yang pernah bertopeng menteri agama, sudah jadi tersangka oleh KPK tersandung korupsi biaya naik haji.
Partai berlambang mercy anggota KMP menjadi hancur karena banyak petingginya dijebloskan penjara oleh KPK.
Tinggal satu partai pendiri KMP yang masih misterius, belum terlihat 'permusuhan' langsung dengan KPK, tetapi di tataran wilayah DPRP-DKI Jakarta, para anggotanya ditengarai rawan korupsi dalam wujud keterlibatan dalam dunia preman yang merugikan rakyat, yang akhirnya merugikan dan mencoreng kewibawaan negara.
Lengkap sudah riwayat permusuhan para partai politik di Indonesia yang para pendukungnya masih berkubang menjadi jongos para pemimpin partai-partainya dengan/ melawan KPK.
Apabila KPK dapat dilemahkan hingga dimusnahkan dari bumi Indonesia, maka para ketua partai politik di atas akan bernafas sangat-sangat lega. Sebagai pengganti KPK, mereka sudah mempersiapkan satgas-satgas anti korupsi di Kejaksaan Agung dan Polri, melalui tangan Presiden Jokowi. Satgas-satgas ini akan sangat-sangat gampang diatur tidak seperti KPK yang jadi seperti Superbody.
Pertanyaannya: KPK yang kuat dan bersih politik adalah selalu bersama Rakyat. Para elite parpol itu bersama siapa? Jawabnya, bersama Setan Korupsi pastinya.
Presiden Jokowi, harap Bapak berhati-hati, sampai saat ini Rakyat bersama Bapak, entah kalau Bapak tergelincir melantik pak BG jadi Kapolri. Kata lapak sebelah, Bapak akan meredup dalam 2 tahun karena tingkah polah Bapak, dan karena berhasil dijebak oleh para politisi jahat.