Dalam hidupku, ada dua sosok yang menjadi pilar kebijaksanaan, mengalirkan warisan tak ternilai yang menembus relung hatiku. Pekak Jiwa, bapak dari ibuku, adalah penjelmaan cinta yang tulus, sabar, dan bijak. Dari masa kecilku, ia mengajarkanku tentang romantika kehidupan yang sederhana namun penuh makna. Setiap sore, ia menggandengku, menggendongku melewati jalan setapak menuju pantai. Kami mencari ikan, sembari ia berbicara lembut tentang kehidupan, tentang melakukan yang terbaik tanpa pamrih.Â
KEMBALI KE ARTIKEL