SMA memang identik dengan upacara bendera tiap hari Senin, harus mengenakan pakaian seragam ke sekolah dan tugas kelompok maupun pekerjaan rumah yang membeludak. Kini dengan selesainya semua rentetan dan lingkaran belajar dari buku dan guru yang nampak tidak habis-habisnya menerjang, persiapkanlah diri adik-adik sebaik-baiknya untuk menghadapi masa-masa pasca-SMA.
Ada beberapa hal yang saya bisa sarankan kepada kalian untuk mengisi waktu luang, kebanyakan dari pengalaman pribadi saya. Alangkah baiknya apabila seragam-seragam SMA disumbangkan kepada saudara, misalnya adik atau sepupu kalian, jadi akan masih bermanfaat ketimbang dicoret-coret begitu saja. Kemudian, buku-buku SMA yang sudah tidak dipakai bisa juga diberikan kepada adik atau sepupu. Lebih bermanfaat lagi jika waktu luang kita gunakan untuk mengajari adik bahan-bahan atau materi pelajaran yang belum mereka mengerti. Ya, hitung-hitung merevisi lagi, kan nanti ada berbagai ujian masuk perguruan tinggi yang akan digelar. Tentunya nilai kita harus bagus juga dong, terutama bagi para pemburu beasiswa S-1.
Kesempatan luang setelah UN ini juga bisa diisi dengan belajar bahasa. Mendaftar kursus bahasa dengan periode belajar tiga bulanan akan sulit karena akan bertabrakan dengan periode pendaftaran ke perguruan tinggi. Namun, belajar bahasa pun bisa dari rumah melalui dunia maya. Banyak informasi yang bisa kita dapatkan dari internet. Misalnya, kita bisa belajar bahasa Inggris dari BBC Indonesia sub bagian Learning English atau di laman VOA Indonesia. Materi pelajaran bahasa asing lainnya seperti Jerman, Prancis, ataupun Spanyol juga ada di internet, baik berbentuk berita, opini, video hingga film dan lagu.
Peluang berikutnya yang tak kalah menarik adalah magang atau kerja paruh waktu. Mungkin ada beberapa dari adik-adik SMA yang sedari SMA telah mempunyai pengalaman bekerja. Bagi yang belum, mungkin ini saatnya untuk mencari peluang-peluang yang ada di sekitar kalian. Carilah peluang kerja yang tidak membebani adik-adik dalam hal waktu dan kegemaran. Bila mungkin cobalah cari sekuat tenaga kesempatan-kesempatan emas di lingkungan kota kalian masing-masing yang memungkinkan juga kalian menambah ilmu. Lumayan kan dapat uang, pengalaman dan ilmu. Misalnya menjadi jurnalis, koki, terapis di salon, dll.
Sebagai penutup, hidup setelah SMA yaitu masa-masa remaja akhir, memang banyak ada godaan dan tempaan dalam memilih arah mana untuk ditempuh. Mudah-mudahan, dari apa yang saya sampaikan ada yang bermanfaat dan menjadi bahan pertimbangan. Banyak-banyaklah berdoa dan minta doa restu orangtua, sebab kadang-kadang ada hikmah di balik semua tangisan dan kesusahan yang kita alami. Jadi, galau boleh, asal jangan lama-lama, kalau jatuh bangkit dan coba lagi.
as published on http://kampus.okezone.com/read/2013/04/30/367/799981/ujian-sebenarnya-datang-setelah-un
April 30, 2013