Dalam sambutanya Dandim 1601/ST Letkol Czi Aditya Triwirawan menyampaikan pada saat ini radikalisme lebih mengarah kepada paham atau aliran yang menginginkan pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan, ciri-cirinya bisa kita ketahui seperti sikap intoleran, fanatisme berlebihan, eksklusif dan revolusioner. Akhir-akhir ini di Indonesia banyak muncul gerakan-gerakan yang terindikasi paham radikal dan separatisme, jika tidak dicermati dan diantisipasi secara dini maka bisa menjadi ancaman potensial bagi kondusifitas dan stabilitas NKRI.
Maraknya berbagai persoalan yang berkaitan dengan perkembangan radikalisme dan separatisme di Indonesia bukan hanya sebagai tanggung jawab pemerintah atau aparat pemerintah saja, namun menjadi tanggung jawab seluruh komponen bangsa. Kita semua harus peduli guna mengantisipasi yang timbul dan berkembangnya paham radikalisme dan separatisme. Peran seluruh elemen masyarakat, aparat pemerintah, tokoh agama dan para pemuka masyarakat sangat penting untuk bersama-sama sebagai tanggung jawab moral dalam konteks ini untuk menangkal munculnya kedua paham tersebut.
Hadir dalam pembinaan komunikasi sosial cegah tangkal Radikalisme/Separatisme TA. 2023 Dandim 1601/ ST, Danposal Waingapu beserta anggota, Danpos AU Waingapu, Dansub Denpom IX/1-2 Sumba, Wakapolres Sumba Timur, Pasiter Kodim 1601/ST, Pasintel Kodim 1601/ST, Pasiops Kodim 1601/ST, Kasdim 1601/ST, Kepala Pengadilan Negeri Sumba Timur Kelas ll Waingapu, Perwakilan Lapas Kelas 2A Sumba Timur, BEM Mahasiswa Unkriswina Sumba, Tokoh Agama Wil. Sumba Timur.