Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Jejak Sum di Pusara

6 Agustus 2013   12:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:34 220 0

Dua hari ini Sumarijem berada di rumah ibu kandungnya. Dia lari dari rumah hasil keberaniannya di bidang politik. Dia menghilang dari kota Santri. Dia pilih menghilang tanpa lambaian tatapan mata, seperti asap yang lenyap diterpa air hujan. Dia teramat menghargai hidupnya sebagai harta daripada rumahnya sebagai benda pusaka. Dia tidak lari karena cemburu melihat tunangannnya mesra dengan perempuan lain, pun karena takut ancaman sebuah partai atau karena diteror tunangannya. Dia lari karena jengah dengan tunangannya dan hendak berani berdiri sendiri. Bukankah Rara Mendut juga berani melawan Wiraguna dengan tindakan sensual menjual rokok hasil isapan bibirnya yang marun?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun