Filipina dan Malaysia berhasil mempertahankan prestasi sebagai semifinalis pada pagelaran Piala AFF sebelumnya. Tetapi Filipina menunjukkan prestasi yang lebih hebat dari Malaysia, karena berhasil lolos walau bukan tuan rumah. Hebatnya lagi, jika sebelumnya Filipina menjegal Singapura, kini mereka menjegal Vietnam.
Filipina memang bukan lagi tim lemah di kawasan ASEAN. Posisi mereka sudah mampu menyaingi tim-tim besar di kawasan ASEAN, seperti Thailand, Singapura, Malaysia, dan Vietnam. Keberhasilan ini tidak lepas dari masuknya para pemain naturalisasi asal Inggris yang ditempa oleh ketatnya kompetisi Liga Inggris.
Gagalnya Vietnam dan Indonesia pada Piala AFF kali ini menunjukkan bahwa Piala AFF sistem baru ini menunjukkan bahwa posisi tuan rumah adalah keuntungan bagi setiap tim. Thailand dan Malaysia yang menjadi tuan rumah pada tahun ini memanfaatkan keuntungan tersebut dengan baik.
Lalu siapakah tim yang diunggulkan pada babak empat besar yang rencananya akan digelar pada tanggal 8, 9, 12, dan 13 Desember?
Thailand tentu saja akan menjadi tim yang sangat diunggulkan. Konsistensi permainan selama penyisihan grup membuat Thailand pantas diunggulkan sebagai calon juara di Piala AFF kali ini. Malaysia yang menjadi lawan Thailand di semifinal bukan lagi tim yang sangat solid seperti pada Piala AFF 2010. Malaysia tidak akan mampu melawan Thailand jika kualitas permainan mereka sama seperti di penyisihan grup.
Pada partai lainnya, Filipina yang belum pernah jadi juara Piala AFF akan menjadi batu sandungan Singapura. Pengalaman 2 tahun lalu ketika mereka gagal menjadi semifinalis karena dijegal Filipina akan menjadi pelajaran berharga bagi Singapura. Jika permainan Singapura tidak banyak berubah (kewalahan melawan Laos), maka partai semifinal ini akan dimenangkan oleh Filipina.
Oleh karena itu, babak final Piala AFF 2012 akan mempertemukan Thailand melawan Filipina. Partai yang pastinya akan menarik untuk disaksikan. Saya berharap RCTI mau menayangkan babak semifinal maupun final secara langsung. Minimal hal ini bisa jadi pembelajaran bagi sepakbola kita yang terpuruk.
Salam.
