Banyaknya pemain Semen Padang yang masuk ke timnas tidak terlepas karena Semen Padang adalah gudang pemain berkualitas di kompetisi IPL. Tidak masuknya para pemain ISL dalam radar timnas pada saat itu membuat para pemain Semen Padang tanpa persaingan masuk timnas, belum lagi faktor pelatih timnas yang notabene adalah mantan pelatih Semen Padang.
Lalu, apa jadinya jika para pemain Semen Padang ikut dilarang tampil ke timnas karena masuk kompetisi ISL?? Mampukah PSSI menghasilkan timnas berkualitas tanpa para pemain Semen Padang??
Kekhawatiran ini muncul setelah Komisaris PT Kabau Sirah, Toto Sudibyo, menyatakan bahwa para pemain Semen Padang akan ditarik jika tidak terjadi harmonisasi yang baik dengan timnas. Karena Semen Padang rencananya akan memulai TC pada tanggal 1 November.
"SP berharap adanya harmonisasi. Kami akan melakukan TC pada 1 November. Kami tak mungkin melepas semua pemain ke timnas," ujar Toto.
"Dalam pemusatan latihan nanti, ada beberapa uji coba lokal dan internasional. Salah satunya melawan tim asal Malaysia, Negeri Sembilan pada 9 November," jelas Toto.
Menanggapi ancaman penarikan para pemain Semen Padang di timnas, Penanggung Jawab Tim Nasional Indonesia, Bernhard Limbong, tak gentar.
"Silakan saja. Tanpa Semen Padang, kita tetap jalan. Bangsa ini besar kok. Nanti, ada ajang Batik Cup, kita bisa cari pemain di sana," kata Limbong kepada wartawan, Jumat (12/10/2012).
Pelatih timnas PSSI tidak mau berkomentar mengenai isu penarikan pemain Semen Padang. Nil memilih untuk tetap berkosentrasi mempersiapkan timnas PSSI.
"Saya tidak ingin berkomentar karena saya belum mendengar rencana tersebut. Saya baru komentar kalau sudah mendengarnya langsung," kata Nil seusai memimpin sesi latihan timnas di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat (12/10/2012).
Entah bagaimana jadinya timnas PSSI tanpa para pemain Semen Padang. Minus beberapa pemain ISL yang lain saja permainan timnas kita kurang bagus, apalagi jika benar para pemain Semen Padang ditarik. Mencari pemain baru memang bisa saja dilakukan, tetapi butuh waktu lebih banyak lagi untuk menyatukan permainan tim.
Miris juga melihat permasalahan sepak bola kita yang tidak pernah selesai. Setelah PSSI mengancam KPSI, kini Semen Padang juga ikut mengancam PSSI. Mau kemana sepak bola ini mau dibawa?? Apakah tidak mungkin kedua kubu ini berdamai??
Mari kita berkabung atas hilangnya perdamaian di sepakbola Indonesia. Salam.
